Modul Public Relation, HUMAS


MODUL PUBLIC RELATION (ILMU HUMAS)
       Gejalanya sudah ada sejak manusia pertama lahir ADAM & HAWA ditandai dengan :
-          Hubungan seseorang dengan orang lain
-          Pemberitahuan seseorang kepada orang lain
-          Upaya mempengaruhi orang lain
-          Dsb.
PR tumbuh dari kebudayaan manusia/ masyarakat untuk memperoleh (barang, jasa, nama baik)
       Peristiwa yang menjadi indikator :
  1. Penyambutan Ratu Balqis kepada Nabi Sulaiman karena ada sesuatu yang bertentangan yaitu agama
  2. Peristiwa Mark Antony yang disambut oleh Cleopatra
  3. Jaman Gilda/ perniagaan karena ada barang-barang sejenis waktu di Eropa tersebut ada ikatan/ organisasi dalam bidang perniagaan tujuannya supaya tidak ada persaingan
1. PRESS AGENTRY/ KEAGENAN PERS
                kegiatannya berkaitan dengan promosi tentang seseorang/ organisasi/ perusahan untuk mencapai publisitas yang menyenangkan di media massa baik cetak maupun elektronik
2. PUBLICITY/PUBLISITAS
                Merupakan teknik bercerita mengenai seseorang/ organisasi/ perusahaan atau sesuatu hal  yang direncanakan untuk menciptakan goodwill dan menarik minat publik terhadap seseorang/ organisasi
3. PUBLIC RELATIONS/ HUBUNGAN MASYARAKAT
                                Merupakan perkembangan dari publicity, dimana publicity dalam konsep PR merupakan komponen utama dari kegiatannya. (SUDAH MENJADI KODE ETIK INTERN&EKSTERN). Keampuhan dan pengaruh PR di Amerika Serikat sebagai suatu profesi mulai berkembang pesat semenjak Perang Dunia II. Perkembangan PR yang pesat akhirnya menciptakan satu profesi penting yaitu Public Relations Officers (PRO) atau Praktisi Humas. Para PRO juga membentuk kelompok professional atau asosiasi dan menyusun “Code of Ethics”.
                                Selain itu perkembangan PR ditandai dengan didirikannya fakultas atau jurusan Public Relations di berbagai universitas di banyak negara.

Di indonesia ada 4 fase perkembangan dalam pertumbuhannya
  1. Fase pertama th.1962, cikal bakal pembentukan Humas di Indonesia secara resmi melalui presidium kabinet PM Juanda, dimana pada masa ini diinstruksikan agar setiap instansi pemerintah mempunyai bagian Humas
  2. Fase kedua th.1967-1971, mulai dibentuk “Badan Koordinasi Kehumasan atau BAKOHUMAS Pemerintah”
  3. Fase ketiga th.1972 memunculkan Public Relations di kalangan profesional pada lembaga swasta yang ditandai dengan didirikannya “Perhimpunan Hubungan Masyarakat (PERHUMAS). Keanggotaan PERHUMAS terdiri atas anggota perorangan dan anggota lembaga.
                Pada 10 April 1987 dibentuk wadah profesi Public Relations yakni Asosiasi Perusahaan Public Relations Indonesia (APPRI), yang merupakan asosiasi dari perusahaan-perusahaan PR nasional yang independen.
4.       Pada tahun 1995 sampai sekarang mulai bermunculan forum-forum Humas Profesional baik itu dikalangan Swasta Hotel berbintang, BUMN, sampai pada Humas Perguruan Tinggi, yang ditandai dengan terbentuknya Himpunan Humas Hotel Berbintang, Forum Humas BUMN, Forum Humas Perguruan Tinggi.
5. Pada tahun 2006 dibentuk PERHUMASS (Perhimpunan Hubungan Masyarakat Sekolah)

Munculnya Istilah Public Relations
  1. Thomas Jefferson menggunakan istilah public relations dalam pesannya yang disampaikan pada Kongres ke-10 tahun 1807 di Amerika Serikat.
  2. Pada tahun 1882 dalam sambutan pada Hari Sarjana di Yale Law School
  3. Pada tahun 1966, Edward L Bernays mengklaim berhak mendapat julukan “Bapak Public Relations” karena berjasa mempopulerkan istilah itu dalam bukunya Crystalizing Public Opinion yang diterbitkan dalam tahun 1923
  4. Penemu Public Relations modern adalah Ivy Lee karena pada tahun 1921 ia menerbitkan buletin PR secara regular di New York.
Pengertian Public Relations
v  Definisi  Public Relations menurut M.O Palapah & Atang Syamsudin
                PR adalah suatu bentuk spesialisasi komunikasi yang bertujuan untuk memajukan saling mengerti dan bekerjasama antara semua publik yang berkepentingan guna mencapai keuntungan dan kepuasan bersama.
v  F. Rachmadi (1992:20) empat essensi PR :
  1. PR merupakan suatu kegiatan yang bertujuan untuk memperoleh goodwill, kepercayaan, saling pengertian dan citra baik dari publik atau masyarakat
  2. Sasaran PR adalah menciptakan opini publik yang favorable, menguntungkan semua pihak
  3. PR merupakan unsur yang sangat penting dalam manajemen  guna mencapai tujuan yang spesifik dari organisasi/ perusahaan.
  4. PR adalah usaha yang kontinyu untuk menciptakan hubungan yang harmonis antara suatu badan dengan masyarakat dengan melalui suatu proses komunikasi timbal balik.
v  Onong Uchjana Effendy, empat esensi PR
                (ciri-ciri atau karakter PR) :
  1. PR adalah kegiatan komunikasi dalam suatu organisasi yang berlangsung dua arah secara timbal balik.
  2. PR merupakan penunjang tercapainya tujuan yang ditetapkan oleh manajemen suatu organisasi.
  3. Publik yang menjadi sasaran kegiatan Humas adalah publik intern & ekstern.
  4. Operasionalisasi PR adalah membina hubungan yang harmonis antara organisasi dengan publik dan mencegah terjadinya rintangan psikologis, baik yang timbul dari pihak organisasi maupun dari pihak publik.
v  Onong Uchjana Effendy, empat esensi PR
                (ciri-ciri atau karakter PR) :
  1. PR adalah kegiatan komunikasi dalam suatu organisasi yang berlangsung dua arah secara timbal balik.
  2. PR merupakan penunjang tercapainya tujuan yang ditetapkan oleh manajemen suatu organisasi.
  3. Publik yang menjadi sasaran kegiatan Humas adalah publik intern & ekstern.
  4. Operasionalisasi PR adalah membina hubungan yang harmonis antara organisasi dengan publik dan mencegah terjadinya rintangan psikologis, baik yang timbul dari pihak organisasi maupun dari pihak publik.



Area of work
  1. Bisnis dan Industri
  2. Pemerintah
  3. Militer
  4. Rumah Sakit
  5. Perguruan Tinggi
  6. Sekolah
  7. Bank
  8. Hotel
  9. Supermarket
  10. Restaurant
  11. Asuransi
  12. Perusahaan konstruksi/ peralatan/ kontraktor
  13. Rumah Sakit/ Klinik/ Puskesmas
  14. Kantor Pengacara
  15. Travel/ KBIH
  16. Pelayanan Transportasi/ maskapai penerbangan
  17. Organisasi Jasa/ Perbaikan/ Service Center
  18. Radio
  19. Televisi
  20. Dan lain sebagainya (perusahaan/ institusi/ lembaga/ organisasi/ yayasan/ kantor di berbagai  sektor bidang

Istilah PR di Indonesia/ nama-nama lain PR di Perusahaan yg menjalankan Fungsi & kegiatan PR
  1. Humas (Hubungan Masyarakat). Meskipun di Bhs Inggriskan berbeda arti dan maknanya.
  2. Public Affairs
  3. Corporate Communication
  4. Corporate Secretary
  5. Corporate Relations
  6. Public Information
  7. Corporate Affairs
  8. Departemen Komunikasi & Pemasaran
  9. Dan lain sebagainya.
Ciri Yang harus dimiliki Oleh Pribadi Seorang PR
“Proud to be in PR”.
  1. Niat/ motivasi
  2. Punya Ciri Khas
  3. Citra/ Image baik
  4. Jujur
  5. Profesional
  6. Kreatif/ banyak ide
  7. Inovatif
  8. Komunikatif
  9. Kemampuan Manajerial/ Kepemimpinan
  10. Berwawasan luas
  11. Skill Bahasa & Teknologi Komunikasi
  12. Clean : Bersih dalam pakaian dan penampilan
  13. Careful : Perhatian
  14. Charming : Mempesona atau simpatik
  15. Cheer : Menyambut dengan gembira, baik
  16. Chummy : akrab/ bergaul/ membina relasi
  17. Punya Program Kerja
  18. Kampanye
  19. Event yang lebih spesifik dan berkesinambungan
  20. dsb
Falsafah PR
  1. Etika
  2. Kejujuran/ Kebenaran
  3. Kepercayaan
Fungsi PR
          Secara Universal :
                1. Menyampaikan kebijakan manajemen pada publik
                2. Menyampaikan opini publik pada manajemen
          Onong Uchjana Effendy :
  1. Menunjang kegiatan manajemen dalam mencapai tujuan organisasi
  2. Membina hubungan harmonis antara organisasi dengan publik ekstern maupun intern
  3. Menciptakan komunikasi dua arah timbal balik dengan menyebarkan informasi dari organisasi kepada publik dan menyalurkan opini publik kepada organisasi.
  4. Melayani publik dan menasehati pimpinan organisasi demi kepentingan umum
Fungsi PR
Merekam pendapat publik (baik & buruk)
Mengevaluasi opini publik (berdasarkan fakta-fakta)
Menginformasikan/ menyampaikan kepada manajemen
                Public Relations merupakan interpretor yang dapat menterjemahkan kebijakan pimpinan ke dalam bahasa publik dan sebaliknya dapat menterjemahkan bahasa publik ke dalam bahasa pimpinan secara operasional.



                Seorang PRO (Public Relations Officer) atau PRP (Public Relations Practioner) harus mempunyai keterampilan khusus, yaitu :
  1. Sebagai Creator : memiliki kreativitas dalam penciptaan suatu gagasan, ide-ide atau buah pemikiran yang cemerlang. Termasuk melakukan Research (Penelitian)
  2. Conceptor : Mempunyai kemampuan (skill) sebagai konseptor dalam hal penyusunan program kerja Kehumasan,strategi manajemen pelayanan prima dan rencana program lainnya seperti Promotion (promosi) dan Publicity  (publikasi).
  3. Mediator : kemampuan menguasai Human Relations dan teknik komunikasi (Communications), baik secara lisan maupun tertulis dalam penyampaian pesan atau informasi dari lembaga/ organisasi yang diwakilinya kepada publik.
  4. Problem Solver/Counselling : Mampu mengatasi setiap permasalahan yang dihadapinya, baik secara pro aktif, antisipatif, inovatif, dinamis dan solutif memberikan bimbingan dan konsultasi
Berbagai Kegiatan Organisasi yang dilakukan dalam Konteks-Konteks Public Relation:
Antara lain :
-          Mengelola berbagai media PR (Cetak, Lisan, cetak&lisan)
-          Mengelola Marketing (profit) dan Coorporate PR (Society)
“PR harus kreatif, Penginformasian/ publikasi dibuat besar-besaran ke tiap pelosok, buat gebrakan/ ide”
Alat / tools dalam bekerja PR
  1. Menulis (Writing)
1)      Press Release(Berita kegiatan perusahaan atau produk untuk dimuat di media massa)
2)      Berita atau informasi Publikasi/ pengumuman
3)      Jurnal/ majalah perusahaan
4)       e-mail, chatting, surat menyurat
5)      Materi/ bahan Iklan dan Advetorial
6)      Materi/ bahan product knowledges, marketing kit, alat promosi, brosur, flyer, dsb
7)      Materi/ bahan Company Profile
8)      Materi/ bahan Web Site Perusahaan
2.  Editing (menyunting dan monitoring)
1)      Press Release(Berita kegiatan perusahaan atau produk untuk dimuat di media massa)
2)      Berita atau informasi Publikasi/ pengumuman
3)      Jurnal/ majalah perusahaan
4)       e-mail, chatting, surat menyurat
5)      Materi/ bahan Iklan dan Advetorial
6)      Materi/ bahan product knowledges, marketing kit, alat promosi, brosur, flyer, dsb
7)      Materi/ bahan Company Profile
8)      Materi/ bahan Web Site Perusahaan
9)      Photo
10)   video
3. Speaking (Berbicara)
1)      Menjadi nara sumber
2)      Komunikasi lewat telepon
3)       sponshorship/ hubungan kerja sama
4)      Kunjungan
5)      Chatting & Video conference
6)      Konferensi Pers
7)      pertemuan dengan Pers/ undangan dengan Pers
8)      rekreasi dengan klien/ pers
9)      Gathering
10)   coffee morning
11)   Publikasi/ pengumuman
12)   Talk show, seminar.
13)   terhadap Pelanggan
14)   Dsb.
Tujuan PR
Ø  secara universal :
                Untuk menciptakan, memelihara, dan meningkatkan citra yang baik dari organisasi kepada publik yang disesuaikan dengan kondisi-kondisi daripada publik yang bersangkutan, dan memperbaikinya jika citra itu menurun/ rusak.

Ø  4 hal prinsip dari tujuan PR :
  1. Menciptakan citra yang baik
  2. Memelihara citra yang baik
  3. Meningkatkan citra yang baik
  4. Memperbaiki citra jika citra organisasi/ perusahaan kita menurun/ rusak.
q  Macam Citra menurut Frank Jefkins :
1. The Mirror image : menitik beratkan pada tingkah laku manajemen perusahaan, menyangkut tingkah laku kepemimpinan organisasi atau tingkah laku dari personal-personal yang ada pada organisasi tersebut.
2. The Current Image : Pengetahuan dan pengalamaan publik terhadap organisasi tertentu (current = kabar yang beredar) dari mulut ke mulut.
3. The Corporate Image ; Citra berdasarkan pada :
                a. Reputasi (baik buruknya nama perusahaan)
                b. Aktivitas (kegiatan-kegiatannya)
                c. Perilaku manajemen perusahaan
4. The Product Image : Pada kualitas, performance, selling point atau mempunyai sifat jual tersendiri yang berbeda dengan sifat jual perusahaan lain.
5. The Multiple Image : Image yang bermacam-macam karena tingkah laku yang berbeda-beda dari yang mewakili organisasi. Seorang PRO (Public Relation Officer) harus dapat menyampaikan kebijaksanaan manajemen perusahaan terhadap publik secara utuh dan terbuka.
Ø  Agar Perusahaan memperoleh image yang baik maka PRO dapat mengupayakan jalan :
  1. Menciptakan Public Understanding (Pengertian Publik)
                Publik memahami perusahaan apakah itu dalam hal produk, jasa, aktivitasnya, reputasinya, perilaku manajemen, dsb.
2.   Public Confidence (Adanya kepercayaan publik terhadap organisasi kita)
                Publik percaya bahwa hal-hal yang berkaitan dengan perusahaan adalah benar dan dapat diandalkan
3.   Public Support (adanya unsur dukungan dari publik terhadap organisasi kita) dalam bentuk material = membeli dan spritual = pendapat
4. Public Cooperation (adanya kerjasama dari publik terhadap organisasi kita) untuk keuntungan dan kepuasan bersama
Beberapa aspek yang merupakan unsur pembentuk citra & reputasi perusahaan antara lain;
(1)    fokus pada pelanggan
(2)     mutu produk dan pelayanan
(3)    Kepercayaan
(4) inovasi
(5) penegakan Good Corporate Governance (GCG)
(6) kehandalan manajemen
(7) tanggung jawab lingkungan
(8) tanggung jawab sosial
(9) suasana kerja yang ideal dan aman 
(10) keunggulan dan kepekaan SDM
                       Cara membangun citra perusahaan yang positif adalah dengan membentuk budaya perusahaan yang baik, kemudian menuangkan budaya dan value tersebut dalam strategi perusahaan serta mengimplementasikannya dalam identitas perusahaan yang baik, interaksi (behaviour) perusahaan, komunikasi dan penggunaan simbol yang baik.
       Cara pengukuran citra perusahaan adalah dengan melihat 8 aspek yaitu:
  1. Kualitas produk & layanan
  2. Kualitas Manajemen
  3. Inovasi yang dilakukan
  4. Kemampuan untuk menarik, mengembangkan dan mempertahankan SDM yang handal
  5. Tanggungjawab sosial terhadap lingkungan
  6. Kemampuan keuangan
  7. Nilai-nilai sebagai wujud investasi jangka panjang
  8. Penggunaan asset-asset perusahaan
       Quality, yang mengandung unsur orientasi pada pelanggan, kualitas produk dan layanan, kepercayaan dan inovasi
       Performance, yang mengandung unsur pertumbuhan kinerja dan kualitas manajemen
       Responsibility, dengan unsur tanggung jawab terhadap lingkungan dan tanggung jawab sosial
       Attractiveness, yaitu penciptaan lingkungan kerja yang nyaman dan kualitas SDM yang handal
Ø  Tips untuk dapat membangun citra perusahaan yang positif adalah dengan cara :
Ø  Memperhitungkan persepsi stakeholder perusahaan
Ø  Strategi pembentukan citra perusahaan harus menjadi komitmen bersama seluruh manajemen
Ø  Pengenalan terhadap kompetensi dan citra perusahaan sendiri, sehingga memudahkan untuk memperkuat kompetensi yang ada
Ø  Fokus pada tujuan yang akan dicapai
Ø  Kreatif, menampilkan sesuatu yang berbeda dan dengan cara yang berbeda
Ø  Konsisten, terus menjaga konsistensi  pembangunan citra perusahaan yang berkesinambungan

Related Post



Posting Komentar